Imam Nasser Mohammad Al-Yamani

27 – 08 – 2009 AD
11:32 pm
ـــــــــــــــــــ




Allah tidak memerintahkan kita melakukan I’tikaf Ad-Daim (berdiam menetap) di rumah-rumah Allah


اقتباس المشاركة :
Dengan nama Allah Maha Pengasih Maha Penyayang semoga Allah memberikan kedamaian, rahmat dan barokah-Nya.
Imamku yang tercinta penyejuk jiwaku, maukah engkau membimbingku untuk berdiam seorang diri semata-mata menyembah kepada Allah sementara saya hidup diantara keluarga dan masyarakat. Karena saya tidak dapat menghindari gangguan orang-orang di saat ini. Dan tiap orang mengusik saya lalu merusak keheningan saya, saya tidak ingin terpengaruh oleh orang-orang?
Saya ingin melewati keadaan ini dalam usaha untuk mencapai keberhasilan Kenikmatan Terbesar
Salam dan Rahmat Allah kepada Anda.
انتهى الاقتباس
Semoga Allah berikan kedamaian, rahmat dan barokah-Nya kepadamu saudaraku Abu Wahbi, Aku tidak menemukan dalam kitab Allah yang memerintahkan kita untuk menjauhkan diri dari masyarakat dan dari bisnis kita dari yang kita usahakan kebutuhan makan dalam hidup supaya kita makan untuk kehidupan demi mewujudkan tujuan dari penciptaan kita; sesungguhnya Allah memerintahkan kita untuk membagi waktu kita antara Dia dan pekerjaan kita, dan aku tidak menemukan dalam kitab Allah bahwa Allah memerintahkan kita untuk beri’tikaf ad-daim (berdiam menetap) di rumah-rumah Allah; bahkan Allah Swt berfirman:

فَإِذَا قُضِيَتِ ٱلصَّلَوٰةُ فَٱنتَشِرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ وَٱبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِ ٱللَّهِ وَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ كَثِيرًۭا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ ﴿١٠﴾
Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (10)
Maha benar Allah [Al-Jumu’a:10]

Salam kepada para Rasul dan segala pujia bagi Allah Tuhan semesta alam

Dan aku menasihatimu dengannya dan diantara para anshar untuk menyediakan waktu kalian walaupun hanya satu jam di kegelapan malam supaya beristirahat untuk Tuhan kalian dan rukuklah kalian kepada-Nya dengan sebaik-baik rukuk bacalah sebanyak yang kalian mampu dari Muhkam Qur’an dengan merenunginya, dan tidak ada kesalahan bagi kalian untuk membawa mushaf dengan kedua tangan kalian ketika kita melalui malam, itulah Nafilah dalam khalwat bersama Allah yang maha esa, sesungguhnya itulah jalan ketaatan untuk dinyatakan dalam hati kalian dengan cahaya Allah maka hatimu akan tunduk dan matamu meneteskan air mata dan kalian akan menikmati saat-saat keridhoan yang baik yang Allah menjadikannya kabar berita bagi kalian dari Tuhan kalian juga menjadikannya sebagai tanda bahwa Dia telah ridho kepada kalian, dan kalian tidak akan pernah dapat membayangkan keadaan ini, tahukah kalian mengapa? Itu karena jika keridhoan terpenuhi berlanjutan dalam hati kalian secara tetap kalian akan mengingat istri kalian dan haknya atas kalian dan kalian tidak akan menghilangkan pekerjaan kalian yang mana ia adalah sarana untuk memberi makan anak-anak kalian dan diri kalian, dan saat-saat inilah kehadiran terpenuhinya ridho yang baik dari Tuhan kalian kepada hati kalian atas kabar berita yang menjadikan suatu tanda dari keridhoan yang baik atas kalian dari Yang Maha Merahmati, dan melaksanakan sholat-sholat wajib, dan menyediakan waktu kalian untuk Tuhan kalian sebanyak yang kalian mampu untuk sholat malam secara suka rela dan mengabdikan diri kalian kepada-Nya dengan sebaik-baik pengabdian. Semoga Allah menambahkan bagi kalian cahaya petunjuk dan kenikmatan atas ridho yang baik (dari diri Allah), dan untuk tetap setia atas kebenaran bagi Bayan Penjelasan bagi Al-Qur’an

Salam kepada para Rasul dan segala pujia bagi Allah Tuhan sekalian alam
Saudara kalian Imam Mahdi Nasser Mohammad Al-Yamani
ـــــــــــــــــــــــ

https://nasser-alyamani.org./showthread.php?1724